Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam Menciptakan perdamaian usai pemilu 2019. Hari ini, Rabu (24/4/2019) acara Paskah Yayasan Pondok Kasih 2019 telah sukses dibuka dengan damai, di Boncafe di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya.
Hana Amalia, selaku ketua Yayasan Pondok Kasih, menjelaskan, acara ini merupakan rahmat Tuhan bagi bangsa Indonesia, karena dalam acara ini terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan dan keragaman ini yang juga merupakan kekayean bangsa kita yang harus kita pertahankan dan pejuangkan agar tetap bisa dinikmai oleh anak cucu kita dan generasi penerus bangsa kita.
"Namun pasca Pemilu ini, bangsa kita menghadapi ancaman disintegrasi masyarakat kita terpolarísasi karena perbedaan piihan Calon Presiden dan Wakil Presiden," tuturnya.
"Maka dari itu sekaranglah saatnya mengadakan Rekonsiliasi Nasional karena banyaknya beredar hoax, ujaran - ujaran kebencian yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa, " kata Hana kepada tribunjatim.com.
"Untuk itu kami ingin mengawali rekonsiliasi nasional ini melalui Acara Paskah Bersama yang juga akan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai kota di Jawa Timur, terutama dari daerah Tapal Kuda yang telah bermitra dengan kami selama 20 tahun dalam berbagai kegiatan sosial serta keagamaan, kami juga bekerja sama dengan Gereja, Pemerintah, Pondok-Pondok Pesantren, Dewan Masjid, Wihara dan sebagainya. Selain itu kami juga telah bekerja sama dengan berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa - mahasiswa dari berbagai universitas. Ini membuktkan bahwa kita yang berbeda dapat menjalin hubungan baik guna menjaga persatuan NKRI yang kita cintai bersama," tambahnya.
Hana juga mengatakan, Walau kita berbeda dalam budaya, keyakinan, dan pilihan partai poliik, maupun dalam pilihan pasangan-pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, mani kita tunjukkan kepada dunia bahwa adalah satu bangsa yang mampu membangun perdamaian dan persatuan untuk menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia karena kita memiliki dasar negara yang kuat yaitu Pancasila di mana sila utamanya adalah keTuhanan yang Maha Esa, dan bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Inilah yang menjadi visi dari Yayasan Pondok Kasih yaitu Indonesia, sebagai Negara Kesatuan dalam bingkai Republik Indonesia, dapat bersama - sama mengupayakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, di mana kaum prasejahtera dan yang termajinalkan dilayani, dibina, serta dimandirikan sehingga mereka dapat ikut berperan aktif dalam Transformasi Bangsa sesuai Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah, hal mana juga sejalan dengab motto kami," tutup Hana.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam Menciptakan perdamaian usai pemilu 2019. Hari ini, Rabu (24/4/2019) acara Paskah Yayasan Pondok Kasih 2019 telah sukses dibuka dengan damai, di Boncafe di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya.
Hana Amalia, selaku ketua Yayasan Pondok Kasih, menjelaskan, acara ini merupakan rahmat Tuhan bagi bangsa Indonesia, karena dalam acara ini terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan dan keragaman ini yang juga merupakan kekayean bangsa kita yang harus kita pertahankan dan pejuangkan agar tetap bisa dinikmai oleh anak cucu kita dan generasi penerus bangsa kita.
"Namun pasca Pemilu ini, bangsa kita menghadapi ancaman disintegrasi masyarakat kita terpolarísasi karena perbedaan piihan Calon Presiden dan Wakil Presiden," tuturnya.
"Maka dari itu sekaranglah saatnya mengadakan Rekonsiliasi Nasional karena banyaknya beredar hoax, ujaran - ujaran kebencian yang dapat mengancam kesatuan dan persatuan bangsa, " kata Hana kepada tribunjatim.com.
"Untuk itu kami ingin mengawali rekonsiliasi nasional ini melalui Acara Paskah Bersama yang juga akan dihadiri oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai kota di Jawa Timur, terutama dari daerah Tapal Kuda yang telah bermitra dengan kami selama 20 tahun dalam berbagai kegiatan sosial serta keagamaan, kami juga bekerja sama dengan Gereja, Pemerintah, Pondok-Pondok Pesantren, Dewan Masjid, Wihara dan sebagainya. Selain itu kami juga telah bekerja sama dengan berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa - mahasiswa dari berbagai universitas. Ini membuktkan bahwa kita yang berbeda dapat menjalin hubungan baik guna menjaga persatuan NKRI yang kita cintai bersama," tambahnya.
Hana juga mengatakan, Walau kita berbeda dalam budaya, keyakinan, dan pilihan partai poliik, maupun dalam pilihan pasangan-pasangan calon Presiden dan wakil Presiden, mani kita tunjukkan kepada dunia bahwa adalah satu bangsa yang mampu membangun perdamaian dan persatuan untuk menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia karena kita memiliki dasar negara yang kuat yaitu Pancasila di mana sila utamanya adalah keTuhanan yang Maha Esa, dan bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika.
"Inilah yang menjadi visi dari Yayasan Pondok Kasih yaitu Indonesia, sebagai Negara Kesatuan dalam bingkai Republik Indonesia, dapat bersama - sama mengupayakan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, di mana kaum prasejahtera dan yang termajinalkan dilayani, dibina, serta dimandirikan sehingga mereka dapat ikut berperan aktif dalam Transformasi Bangsa sesuai Revolusi Mental yang dicanangkan pemerintah, hal mana juga sejalan dengab motto kami," tutup Hana.
Yayasan Pondok Kasih: Indonesia Adalah Satu Bangsa, Harus Mampu Membangun Perdamaian Dan Persatuan camera iphone 8 plus apk | |
1 Likes | 1 Dislikes |
39 views views | 37.2K followers |
News & Politics | Upload TimePublished on 24 Apr 2019 |
Không có nhận xét nào:
Đăng nhận xét